Rabu, 21 Oktober 2009

Demo Tolak SBY

Semarang – Aksi saling dorong antara aparat dengan puluhan mahasiswa PMII Komisariat Walisongo Semarang terpaksa terjadi, karena polisi memaksa mahasiswa untuk mundur ke belakang.
Menurut polisi, aksi mahasiswa yang dilakukan di depan bundaran air mancur dinilai mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang melintas di depan kawasan demo. Para pendemo ini menentang pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono karena SBY dinilai belum dapat mensejahterakan rakyat. Janji-janji kampanye SBY seperti program BLT, sekolah gratis, ekonomi kerakyatan dan supremasi hukum perluy segera direalisasikan. Aksi ini diakhiri dengan melakukan sholat ghaib, sebagai tanda matinya supremasi rakyat.
Sementara itu di kawasan Simpang Lima Semarang, juga terdapat aksi demonstrasi menolak SBY, yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Sukarelawan Perjuangan Untuk Pembebasan Tanah Air (SPARTAN). Aksi ini diawali dengan berjalan kaki dari depan masjid Baiturahman, melintasi Simpang Lima, menuju ke kantor Gubernur Jateng untuk berorasi.
Sejumlah tuntutan mereka kemukakan dalam orasi, di antaranya pengusutan tuntas skandal Century, penghentian proyek neoliberal, nasionalisasi perusahaan pertambangan asing hingga penghapusan utang luar negeri.
Sebelumnya, penolakan pelantikan SBY juga telah dilakukan dengan aksi teatrikal di areal Tugu Muda Semarang. Aksi teatrikal ini dilakukan oleH KP2KKN, PATTIRO Semarang, YLBHI-LBH yang tergabung dalam gerakan Cinta Indonesia Cinta KPK (Cicak). Mereka prihatin terhadap pemberantasan korupsi yang mengalami kemunduran, selama pemerintahan SBY-JK lalu. Sementara itu mereka juga menuntut pengusutan kasus-kasus korupsi, termasuk yang ada di Jawa Tengah, secara tuntas dan transparan. (FPP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar