Rabu, 16 Desember 2009

Lagi, Demo Anti SBY di Semarang

Semarang – Sore ini (16/12) sekitar pukul 17.00 WIB, sejumlah elemen masyarakat peduli HAM yang tergabung dalam Gerakan Rakyat (Gerak) Jateng, melakukan aksi unjuk rasa di depan videotron, kawasan Simpang Lima, Semarang. Mereka menuntut pendekatan HAM sebagai agenda pusat bagi pemenuhan dan penghormatan hak-hak sosial dan ekonomi warga, terutama masyarakat marjinal. Pemerintahan SBY yang disebut sebagai rezim anti rakyat, dianggap telah gagal menegakkan HAM di bumi pertiwi ini. Keberadaan Komnas HAM maupun komisi-komisi lain juga dianggap sebagai siasat pemerintah agar meredam pertentangan antara rakyat dan negara.
Hal ini terbukti dari tidak tuntasnya kasus Mei 1998 mengenai penembakkan mahasiswa Trisakti, kasus pembunuhan Munir, hingga kasus yang baru-baru ini terjadi seperti peristiwa penembakkan petani di Palembang, proses hukum yang dianggap tidak adil terhadap Minah di Banyumas dan Manisih di Batang, Jawa Tengah.
Pengunjuk rasa yang terdiri dari KP2KKN, LBH Semarang, Ampuh Jateng, BEM Undip dan belasan elemen lainnya menggelar sejumlah poster bernada protes atas penegakkan HAM yang lemah di berbagai bidang seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Mereka juga menempelkan gambar aktivis seperti Munir pada payung-payung berwarna hitam.Unjuk rasa ditutup dengan aksi pembakaran peti dari bambu yang menggambarkan matinya penegakkan HAM di Indonesia. (FPP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar